Thursday, December 10, 2009

Beda Mikroprosesor dengan Mikrokontroler

Ibu guru: "Hayo anak-anak, siapa yang tahu beda nya mikro-pro-se-sor, dengan mikro-kon-trol-ler??"
Budi: "Bukan saya, Bu"

Yaya, sori, guyonan garing dan tidak lucu. -_-"

Jadi begini. Secara kasat mata, keduanya berupa IC. Berupa chip. Benda kecil hitam, persegi, dengan banyak kaki. Namanya saja IC, integrated circuit, jadi dia itu sebenarnya rangkaian elektronik yang sangat rumit, tapi dijadikan kecil sekali dan kompak (integrated?).

Jadi kalau ada yang tanya persamaan mikroprosesor dengan mikrokontroler, ya secara umum keduanya dikemas dalam bentuk IC :p

Nah sekarang perbedaannya. Mikroprosesor itu ya mikroprosesor. Sedangkan mikrokontroler itu adalah benda (IC) yang memiliki mikroprosesor di dalamnya, plus bonus-bonus lain, seperti periferal input/output dan memori, baik RAM maupun Flash.

Secara asal-usul kenapa keduanya dibuat, nah mikroprosesor itu sifatnya adalah umum. Dia semacam bisa digunakan untuk "apa saja", mulai dari untuk jadi otak komputer pribadi, sampai ke otak untuk mesin cuci. Lalu, mikrokontroler itu sifatnya lebih khusus. Dia sengaja dirancang untuk tugas "pengendalian". Jaga-jaga kalau kalian belum memperhatikan, kata-kata kontroler dalam mikrokontroler artinya ya "controller", pengendali, pengatur, pengontrol.

Sifat "pengendali" itu ternyata penting sekali lho. Terbukti, banyak sekali peralatan yang butuh mikrokontroler. TV, remote TV, mobil (sistem pengapian, panel digital, ABS, dll), mesin cuci, jam tangan digital, HP, Ipod, duh, banyak sekali. Dan sifatnya hampir tidak kelihatan. Lha iya, lha wong memang bentuknya kecil, ramping, dikemas dalam bentuk berupa sebuah IC... Dan katanya nih, konon mikrokontroler itu tugasnya sangat khusus dan spesifik untuk satu pekerjaan saja. Gak boleh ganti2. Ya boleh sih, tapi.... intinya, mikrokontroler dirancang untuk tugas tertentu, dan "ditanam" dalam perangkat lain sehingga "tidak kasat mata". Inilah pengertian mikrokontroler digunakan dalam sebuah embedded system.

Sedangkan mikroprosesor, selain tertanam dalam logic rangkaian sebuah mikrokontroler, sebenarnya secara istilah lebih merujuk ke chip komputer, sih. Komputer yang besar, maksudnya. Yang bisa dipakai untuk apa-apa itu lho. General purpose, istilahnya. Bisa dipakai untuk nge-game, untuk nge-net, untuk kerja (really?), dan untuk yang lain-lain monggo terserah.....

Fyuh.
Salam.
-irfan-

Pertamax

Posting pertama :-D

Jadi begini. Blog ini nanti isinya bakal berbicara seputar hal-hal yang dirasa cukup membosankan, ya seputar mikro (memangnya saya ini siapa, kok dengan seenaknya bikin2 istilah sendiri. mikro kan sepuluh pangkat minus enam??).

Sekedar catatan saja ya, mohon disimak, mikro yang saya maksud adalah:
  1. mikroprosesor, dan
  2. mikrokontroler
Mungkin kalau istilah hobi mikroprosesor, jarang terdengar ya? Soalnya itu perkara yang saya pikir cukup berat. Mikroprosesor. Benda yang berat. Kecil ding, tapi berat mikirnya. Baik merancangnya, maupun menggunakannya. Dan lagian, mikroprosesor itu kayaknya bukan untuk di-hobi-kan deh. Tapi untuk dipusingkan... :D

Nah kalau istilah hobi mikrokontroler, kayaknya lebih sering terdengar. Apa mungkin karena pengaruh harganya yang murah, dan sangat erat kaitannya dengan hobi robotika? Maybe... :p

Intinya, yang saya harapkan nanti, semoga saya bisa ngeluarkan uneg2 saya lewat blog ini. (lho?)

Salam kenal,
Irfan